AZIZ, NABILA AMALIA (2021) PEMETAAN DISTRIBUSI FAKTOR RISIKO KEJADIAN STUNTING DI KABUPATEN BREBES DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TAHUN 2021. tesis thesis, STIKes Kuningan.
Text (JUDUL_DAFTAR ISI)
File 1_NABILA AMALIA AZIZ_CMR0170020 - Nabila Amalia Aziz.pdf Download (399kB) |
|
Text (BAB 1 S.D BAB V)
File 2_NABILA AMALIA AZIZ_CMR0170020 - Nabila Amalia Aziz.pdf Restricted to Repository staff only until September 2032. Download (2MB) | Request a copy |
|
Text (LAMPIRAN)
File 3_NABILA AMALIA AZIZ_CMR0170020 - Nabila Amalia Aziz.pdf Restricted to Repository staff only until September 2032. Download (2MB) | Request a copy |
|
Text (ISI JURNAL)
File 4_NABILA AMALIA AZIZ_CMR0170020 - Nabila Amalia Aziz.pdf Download (786kB) |
Abstract
Latar Belakang :Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes anak penderita Stunting di Kabupaten Brebes sebesar 13.534 orang pada tahun 2020. Di Kabupaten brebes belum menggunakan GIS untuk pemetaan kejadian stunting sebagai usulan program pencegahan dan penanggulangan serta sebagai evaluasi program terkait stunting. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui distribusi faktor risiko kejadianstuntingdi Kabupaten Brebes Tahun 2021. Metode :Penelitian ini menggunakan pendekatan Analisis Data Sekunder (ADS) dengan desain Penelitian non-reactive research. Populasi dan sampel dalam penelitian ini sebanyak 17 kecamatan. Sampel dalam penelitian ini bersifat total sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat dan distribusi spasial menggunakan aplikasi QGIS. Hasil : Distribusi kejadian stunting di Kabupaten Brebes tergolong tinggi di 11 kecamatan. Kejadian stunting tinggi terdapat pada seluruh kecamatan dengan jumlah penduduk yang tergolong sedang, ketinggian wilayah yang termasuk kedalam dataran rendah.Kejadian stunting tinggi sebagian besar berada pada kecamatan dengan tata guna lahan pertanian luas, seluruhnya terdapat pada kecamatan dengan kepemilikan jamban sehat permanen tidak memenuhi syarat, sarana air minum masyarakat memenuhi syarat, akses air minum bukan jaringan perpipaan yang tidak layak dan sebagian besar terjadi pada kecamatan dengan konsumsi garam beryodium yang cukup. Kesimpulan :Distribusi kejadian stunting di Kabupaten Brebes tergolong tinggi pada jumlah penduduk sedang, dataran rendah, kepemilikan jamban sehat permanen tidak memenuhi syarat, sarana air minum masyarakat memenuhi syarat dan akses air minum bukan jaringan perpipaan yang tidak layak. Saran :Perlu adanya pemantauan lebih intensif oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes serta Pemerintah Kabupaten Brebes terkaitkejadian stunting. Kata Kunci :Stunting, GIS, Faktor Risiko, Pemetaan Kepustakaan : 50 Referensi (2011-2021)
Item Type: | Thesis (tesis) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Subjects: | Ilmu Kesehatan > 614 Kesehatan Masyarakat | ||||||
Divisions: | Ilmu Kesehatan Masyarakat | ||||||
Depositing User: | Hamidah Kampus 2 | ||||||
Date Deposited: | 28 Mar 2023 04:24 | ||||||
Last Modified: | 31 Mar 2023 01:09 | ||||||
URI: | http://eprints.stikku.ac.id/id/eprint/241 |
Actions (login required)
View Item |